Kejar Swasembada Pangan, Kaltim Siapkan 25 Ribu Hektare Lahan

8 hours ago 3
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. (Adpimprov)Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. (Adpimprov)

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menargetkan Kalimantan Timur dapat mencapai swasembada pangan. Target itu ia berikan saat berkunjung ke Kaltim.

Mentan berkomitmen, pemerintah pusat mendukung upaya peningkatan produksi beras di provinsi ini.

"Kita target paling lambat tahun depan Kaltim tidak lagi ambil beras dari tempat lain, tapi akan memberi beras ke tempat lain," ujar Menteri Amran.

Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Pertanian telah menyiapkan anggaran minimal Rp 500 miliar. "Insya Allah Kaltim akan swasembada pangan. Paling lambat dua tahun selesai," tegas Amran.

Saat ini, kebutuhan beras di Kaltim mencapai sekitar 450 ribu ton per tahun, sementara produksi lokal baru mencapai 200 ribu ton. Amran menyoroti tantangan perubahan iklim ekstrem, yang berdampak pada produksi pangan global.

Namun, ia yakin Indonesia, sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, dapat mengatasi tantangan ini dengan cerdas dan meningkatkan produksi pangan secara signifikan.

"Justru dengan iklim yang ekstrem membuat kita kuat, cerdas. Sehingga produksinya melompat," ujarnya.

Ia berujar Kalimantan Timur memiliki potensi besar mencapai swasembada pangan.

"Kalau ada 46 ribu hektare lahan baku sawah di Kaltim dan bisa ditanam tiga kali setahun dengan hasil 7 ton per hektare, maka 90 hari ke depan Kaltim bisa swasembada," ujar Mentan Amran Sulaiman, pada Jumat (9/5/2025).

Ia meminta dukungan dari jajaran TNI dan pemerintah daerah memastikan optimalisasi lahan pertanian, terutama yang dekat dengan sumber air.

Kementan siap menyumbang 500 pompa air mendukung irigasi dan bantuan alat serta mesin pertanian. Mentan mendorong keterlibatan anak muda dengan potensi pendapatan Rp 10–20 juta per bulan.

Menanggapi hal itu, Gubernur Kaltim Rudy Masud menegaskan komitmennya untuk menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas utama daerah.

Ia meminta agar lahan pangan di Kaltim dilindungi lewat regulasi daerah agar tak ada alih fungsi lahan untuk kebutuhan lain.

“Kami siap siapkan lahan minimal 25 ribu hektare sesuai instruksi Pak Menteri. Lahan itu tidak boleh jauh dari sumber air dan tidak boleh dialihfungsikan,” tutur gubernur.

Ia bilang, Kalimantan Timur memiliki potensi besar mencapai swasembada pangan. Namun, tantangan keterbatasan lahan dan perubahan iklim harus segera diatasi dengan teknologi, modernisasi, dan kerja keras lintas sektor.

Gubernur menekankan pentingnya dukungan dari TNI-Polri, DPRD, serta jajaran pemerintah daerah dalam mengawal program swasembada pangan.

Ia meminta seluruh kabupaten/kota di Kaltim mulai menyiapkan lahan dan menyambut bantuan alat dan teknologi dari Kementerian Pertanian.

“Kita tidak makan sawit atau batu bara, tapi makan beras. Jadi pertanian harus jadi prioritas. Swasembada bukan hal mustahil, asal kita kerja keras dan gotong royong,” tegasnya.

Yan Andri

Read Entire Article
Politics | | | |