Pekerja menunjukan emas batangan di salah satu gerai emas.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas dunia terus mengalami penurunan. Harga emas dunia di pasar spot pada perdagangan Kamis (15/5/2025) pagi tercatat di angka 3.183,4 dolar AS per troy ons atau berada di level terendah dalam satu bulan yang meninggalkan level psikologis 3.200 dolar AS per troy ons sejak 9 April 2025.
Sejalan dengan harga emas dunia, harga emas Antam dalam laman Logam Mulia pun turut mengalami koreksi dengan turun sebesar Rp 20 ribu. Harga emas Antam per Kamis (15/5/2025) tercatat Rp 1.866.000 per gram atau turun dari sebelumnya yang sebesar Rp 1.886.000 per gram.
"Memang harga emas dunia ini turun. Itu pun juga berdampak terhadap penurunan harga logam mulia," ujar Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi kepada Republika di Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Ibrahim menyampaikan penurunan harga emas dunia tak lepas dari meredanya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Cina melalui kesepakatan pemangkasan tarif impor sementara selama 90 hari. Ibrahim mengatakan Cina hanya mengenakan tarif impor produk AS sebesar 10 persen atau lebih rendah dari sebelumnya yang mencapai 125 persen, pun produk Cina ke AS dikenai tarif sebesar 30 persen dari sebelumnya yang mencapai 145 persen.
"Perlu diingat 'gencatan senjata' perang dagang 90 hari, sementara, hanya tiga bulan. Setelah itu bakal naik lagi, 30 persen loh biaya impornya, cukup besar. Di periode pertama yang 10-25 persen saja begitu luar biasa terhadap ekonomi global, apalagi 30 persen," ucap Ibrahim.
Ibrahim memproyeksikan harga emas dunia akan berada di level 3.150 hingga 3.000 dolar AS per troy ons. Ibrahim mengatakan masyarakat bisa menunggu harga emas Antam mengalami koreksi jika hendak melakukan pembelian.
"Mungkin harga logam mulia per gramnya itu bisa di Rp 1.850.000 per gram, itu mungkin level yang paling bagus untuk melakukan pembelian," sambung Ibrahim.
Ibrahim menyebut harga emas dunia kemungkinan dapat kembali melonjak usai berakhirnya penetapan tarif impor sementara pada tiga bulan mendatang. Ibrahim memproyeksikan harga emas dunia bisa menuju level 3.700 dolar AS saat gejolak perang dagang kembali memanas.
"Para investor ini harus optimis harga emas dunia itu masih akan terus mengalami kenaikan. Kita masih optimistis harganya (emas Antam) itu bakal ke Rp 2.150.000 sampai Rp 2.300.000 per gram," kata Ibrahim.