Gedung Putih Resmi Umumkan Terima Hadiah Pesawat Boeing 747-8 dari Qatar

4 hours ago 4

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menyambut Presiden Donald Trump di Amiri Diwan di Doha, Qatar, Rabu, 14 Mei 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka resmi menerima hadiah pesawat Boeing 747-8 dari Qatar senilai 400 juta dolar AS (sekitar Rp6,6 triliun). Pesawat mewah itu akan digunakan sebagai pesawat kepresidenan Air Force One.

"Menteri Pertahanan telah menerima sebuah Boeing 747 dari Qatar dengan memerhatikan semua peraturan dan regulasi federal AS," ucap Juru Bicara Dephan AS Sean Parnell, Rabu (21/5/2025).

Parnell mengatakan bahwa Dephan AS akan memastikan sistem-sistem keamanan dan persyaratan misi fungsional disiapkan di pesawat yang akan digunakan untuk kegiatan Presiden AS tersebut. Parnell mengalihkan semua pertanyaan lanjutan kepada Angkatan Udara AS.

Terpisah di hari yang sama, seorang sumber terkait mengatakan kepada CNN bahwa serah-terima pesawat tersebut masih belum final karena pembahasan antara Washington dan Doha masih berlangsung. Pada Selasa (20/5/2025), mengutip pejabat senior Gedung Putih, CNN mewartakan bahwa Gedung Putih adalah pihak yang memiliki inisiatif untuk membeli pesawat Boeing 747 tersebut, meski pihak Qatar menyebut hendak menawarkan pesawat itu sebagai "hadiah" untuk Presiden AS Donald Trump.

Pejabat itu menambahkan bahwa rencana awalnya hanyalah menyewa pesawat tersebut, bukan membelinya. Pekan lalu, Presiden Trump mengatakan, akan "bodoh" jika tawaran pesawat cuma-cuma dari Qatar ditolak. Ia mengatakan, hadiah pesawat Boeing 747-8 dari Qatar itu adalah "langkah yang baik".

Sementara pekan lalu, Ketua Komite Alokasi Anggaran Senat AS Susan Collins mengatakan bahwa rencana hadiah dari Qatar tersebut kemungkinan akan bermasalah dalam aspek legal dan etis serta isu spionase. Sejumlah pejabat maupun eks pejabat AS menyatakan bahwa perlu waktu bertahun-tahun dan anggaran bermiliar-miliar dolar untuk membuat pesawat hadiah Qatar tersebut layak digunakan sebagai moda transportasi operasional Presiden AS.

Pesawat Boeing 747-8 senilai 400 juta dolar AS itu akan menjadi hadiah termahal yang diterima Presiden AS sepanjang sejarah. Sebagai perbandingan, total hadiah yang diterima Joe Biden selama masa kepresidenannya hanya sebesar 250.000 dolar AS.

Sementara, ABC News dalam laporannya menyatakan bahwa pesawat yang dikenal sebagai "Istana terbang" itu rencananya akan menjadi pesawat kepresidenan resmi AS hingga akhir masa jabat Trump.

Setelah Trump selesai menjabat, kepemilikan pesawat akan dialihkan kepada yayasan perpustakaan kepresidenan Trump, sehingga ia tetap dapat menggunakan pesawat tersebut saat purnatugas. Menurut kajian Gedung Putih, tindakan demikian bukan merupakan suatu tindak penyuapan menurut hukum AS.

sumber : Antara, Sputnik-OANA

Read Entire Article
Politics | | | |