5 hours ago
7
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Band metal Seringai mengumumkan akan mengambil masa rehat atau hiatus setelah kepergian sang gitaris, Ricky Siahaan. Melalui pernyataan di akun Instagram resmi Seringai, para personel menyatakan bahwa masa depan band belum bisa dipastikan, namun untuk saat ini mereka memutuskan untuk hiatus.
“Setelah Ricky pergi, nampaknya kami akan rehat dulu. Apakah akan berlanjut atau tidak, sejujurnya kami belum ada jawaban. Untuk sekarang, hiatus dahulu,” kata Seringai dalam keterangannya di Instagram, dikutip Selasa (13/5/2025).
Meski belum ada keputusan soal keberlanjutan Seringai, mereka mengungkapkan rencana untuk menggelar sebuah acara guna mengenang dan merayakan kehidupan Ricky.
Bentuk acara tersebut masih didiskusikan, apakah hanya pertunjukan satu kali bersama gitaris tamu, dibuat menjadi tur, atau dilakukan setahun sekali.
Band yang kini digawangi Arian, Sammy Bramantyo, dan Edy Khemod, menyampaikan bahwa mereka memiliki sejumlah gagasan yang ingin diwujudkan lewat Seringai. Meski demikian, untuk saat ini mereka belum siap untuk kembali tampil di atas panggung.
“Untuk sekarang bagi kalian yang ingin kami lekas bermain live, lebih baik urungkan saja keinginan tersebut. Kami sendiri punya beberapa gagasan lama dan baru yang ingin kami wujudkan lewat Seringat. Nanti kalau sudah siap akan kami share di sini,” kata band tersebut.
Di sisi lain, Seringai memastikan lini merchandise akan tetap diproduksi, mengikuti tradisi band legendaris seperti Motorhead dan Ramones. Merchandise khusus dari tur Taiwan-Jepang tidak akan dicetak ulang, namun akan tersedia versi lokal berwarna.
Akun media sosial resmi Seringai juga akan tetap aktif dan digunakan untuk berbagi informasi terkait band ataupun kegiatan para personilnya.
Sebagai informasi, Ricky meninggal dunia pada 19 April 2025 di Tokyo, Jepang. Ia wafat setelah menyelesaikan penampilan terakhir dalam rangkaian tur “Seringai Wolves of Asia Tour” di Tokyo. Ricky dimakamkan di Taman Pemakaman San Diego Hills, Karawang Barat, pada 26 April 2025.
