Home > Mancanegara Saturday, 19 Jul 2025, 18:11 WIB
India menolak untuk mengonfirmasi hilangnya jet tempur, sementara Pakistan mengeklaim menembak jatuh enam jet tempur.

WASHINGTON DC -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump mengatakan, ia yakin hingga lima pesawat militer ditembak jatuh selama konflik baru-baru ini antara India dan Pakistan. Perang itu meletus menyusul serangan mematikan 26 orang di wilayah Kashmir yang dikelola India oleh sekelompok orang pada April 2025.
Berbicara dalam jamuan makan malam dengan anggota parlemen Republik di Gedung Putih, Washington DC pada Jumat (18/7/2025), Trump mengatakan, armada pesawat menjadi korban dalam peperangan dua negara pemilik senjata nuklir tersebut. "Faktanya, pesawat-pesawat ditembak jatuh dari udara. Lima, lima, empat, atau lima, tetapi saya pikir lima jet tempur sebenarnya ditembak jatuh."
TRT melaporkan, New Delhi menyalahkan insiden penyerangan di kawasan Kashmir yang dilakukan militan. India menuduh mereka berafiliasi dengan Pakistan, yang langsung dibantah Islamabad.
Tidak terima, India mendeklarasikan perang terhadap Pakistan. Jet-jet tempur India mengebom apa yang disebutnya "infrastruktur teroris" di seberang perbatasan pada 7 Mei 2025, yang memicu pertempuran udara-ke-udara, serangan pesawat tak berawak, serangan rudal, dan baku tembak artileri. Sayangnya, serangan India berbalik lantaran Pakistan mampu menjatuhkan sejumlah jet temput Rafale, Sukhoi Su-30, dan Mirage 2000.
Meskipun secara resmi India menolak untuk mengonfirmasi hilangnya jet tempur, tetapi ketika ditanya oleh seorang koresponden Bloomberg pada Juni 2025, apakah Pakistan akurat dalam klaimnya bahwa hingga "enam jet India" telah jatuh, Kepala Staf Pertahanan India, Anil Chauhan, menjawab, "yang penting adalah mengapa mereka jatuh," tampaknya mengonfirmasi kerugian tanpa menyebutkan jumlahnya.
India juga telah mengklaim, mereka mengenai jet-jet Pakistan. Meskipun Islamabad membantah kehilangan pesawat, mereka mengakui adanya kerusakan pada beberapa pangkalan udara. Setelah terjadi peperangan sengit, akhirnya kedua negara sepakat gencatan senjata pada 10 Mei 2025.
Presiden Trump telah berulang kali mengeklaim, telah membantu mewujudkan gencatan senjata, dengan mengatakan bahwa tekanan AS pada kedua belah pihak menyebabkan de-eskalasi. Namun, India secara terbuka tidak setuju dengan versi kejadian tersebut, dengan menyatakan bahwa gencatan senjata dicapai melalui komunikasi langsung antara New Delhi dan Islamabad, tanpa keterlibatan pihak ketiga.
Eagle flies alone...