Tidur Miring ke Kanan: Sunnah Rasulullah SAW yang Sarat Hikmah

17 hours ago 6

Image UCare Indonesia

Agama | 2025-05-07 14:42:01

SUMBER GAMBAR: FREEPIK.COM

Dalam Islam, setiap aspek kehidupan memiliki tuntunannya, termasuk urusan tidur. Islam tidak hanya memandang tidur sebagai kebutuhan biologis, namun juga sebagai ibadah jika dilakukan dengan adab yang benar. Salah satu sunnah tidur yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad ﷺ adalah tidur miring ke kanan. Di balik sunnah ini, tersimpan banyak hikmah baik dari sisi spiritual maupun kesehatan.

Anjuran Tidur Miring ke Kanan dalam Hadis

Dari hadits Al Bara bin Azib, Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ

"Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudhu seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu," (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Hadis ini menunjukkan bahwa posisi tidur miring ke kanan adalah tuntunan langsung dari Rasulullah ﷺ, yang seyogyanya kita ikuti sebagai bentuk cinta dan ketaatan kepada beliau.

Hikmah Tidur Miring ke Kanan

1. Meneladani Rasulullah 

Mengikuti sunnah Nabi dalam hal sekecil apa pun akan menjadi sebab mendapatkan pahala dan keberkahan hidup. Tidur dengan posisi yang beliau ajarkan adalah bentuk ittiba’ (mengikuti teladan Nabi) yang dicintai Allah SWT.

2. Menjaga hati tetap dalam kesadaran

Menurut para ulama, tidur miring ke kanan membuat jantung tidak terhimpit sehingga lebih stabil dan tidak membuat tidur terlalu lelap. Dengan demikian, seseorang lebih mudah bangun untuk tahajud atau shalat Subuh.

3. Mencegah kebiasaan buruk

Rasulullah ﷺ tidak menganjurkan tidur tengkurap karena menyerupai posisi tidur penghuni neraka.

Dari Ibnu Tikhfah Al Ghifari, dari Abu Dzarr, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di hadapanku dan ketika itu aku sedang tidur tengkurap. Beliau menggerak-gerakkanku dengan kaki beliau. Beliau pun bersabda, “Wahai Junaidib, tidur seperti itu seperti berbaringnya penduduk neraka.” (HR. Ibnu Majah no. 3724. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Maka, tidur miring ke kanan merupakan cara menjaga diri dari posisi tidur yang tidak baik menurut syariat.

Adab-Adab Sebelum Tidur dalam Islam

Islam mengajarkan beberapa adab yang perlu dilakukan sebelum tidur, agar tidur menjadi bernilai ibadah dan penuh perlindungan dari Allah ﷻ:

1. Berwudhu sebelum tidur

Sebagaimana disebut dalam hadis, berwudhu sebelum tidur membuat seseorang dalam keadaan suci, dan ruhnya berada dalam penjagaan malaikat.

2. Membaca doa dan dzikir sebelum tidur

1. Membaca Ayat Kursi.

2. Membaca tiga surat terakhir Al-Qur’an: Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas, lalu ditiupkan ke telapak tangan dan disapukan ke tubuh.

3. Membaca doa tidur: “Bismika Allahumma ahya wa amuut” “Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan aku mati”

3. Tidur menghadap kanan

Mengikuti anjuran Rasulullah ﷺ sebagai bentuk ittiba’ dan menjaga adab tidur.

4. Memohon perlindungan dari gangguan jin dan mimpi buruk

Dengan membaca dzikir, seseorang tidur dalam lindungan Allah, terhindar dari mimpi buruk atau gangguan makhluk halus.

Tidur adalah kebutuhan jasmani, namun dalam Islam ia bisa menjadi ladang pahala jika dilakukan dengan adab dan sunnah. Tidur miring ke kanan adalah amalan kecil yang memiliki dampak besar, baik untuk ruhiyah (jiwa) maupun jasad (tubuh).

Mari kita biasakan sunnah ini sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah ﷺ dan upaya menjaga diri dalam fitrah Islam.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Read Entire Article
Politics | | | |