Satriya Berdoa Kewarganegaraannya Dikembalikan: Semua di Tangan Pak Prabowo

13 hours ago 7

Mantan prajurit Korps Marinir TNI AL, Satriya Arta Kumbara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eks prajurit Korps Marinir TNI AL, Satriya Arta Kumbara mengaku, memiliki informasi penting untuk disampaikan secara langsung ke Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono. Karena alasan itulah, ia membuat video di Tiktok yang ditujukan untuk Presiden RI Prabowo Subianto dan Menlu Sugiono.

"Penting banget Mas. Ada hal penting yang harus saya sampaikan ke Menlu Sugiono," kata Satriya saat dikonfirmasi Republika.co.id di Jakarta, Rabu (23/7/2025). Saat ini, Satriya bergabung dengan status prajurit organik Angkatan Darat Rusia yang berada di garis depan melawan Ukraina.

Satriya enggan menjelaskan informasi penting apa yang bakal disampaikan ke Menlu Sugiono. Hanya saja, ketika disampaikan jika posisi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) atau Kementerian Pertahanan (Kemenhan) belum bisa memenuhi keinginannya untuk bisa balik ke Indonesia, pemilik NRP 111026 saat masih aktif berdinas di Marinir TNI AL ini hanya memasrahkannya kepada RI 1.

"Semua ada di tangan Pak Prabowo, Mas. Saya berdoa semoga bisa dikembalikan kewarganegaraan saya," ucap Satriya.

Adapun Satriya mengungkapkan, Kemenlu maupun KBRI di Moskow hingga saat ini, masih belum mengontaknya. Dia mengaku sedang menunggu gerak pemerintah RI untuk segera menghubunginya. "Belum (dikontak sama sekali)," ujar Satriya.

Dalam catatan Republika.co.id, Satriya terakhir berdinas di Inspektorat Korps Marinir (Itkormar), Cilandak, Jakarta Selatan. Dikutip dari https://sipp.dilmil-jakarta.go.id/, ia disidangkan karena absen berdinas selama lebih 30 hari bertutur-turut.

Dia disidang sejak Februari dan putusan pada April 2022 yang dipimpin hakim ketua Muhammad Idris. Serda Satriya disidang tanpa kehadiran karena alasan desersi. Dia pun diputus in absensia Dilmil II-08 Jakarta dengan nomor putusan No. 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 tanggal 6 April 2023 dan Akta Berkekuatan Hukum Tetap No. AMKHT/56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 tanggal 17 April 2023.

Satriya pun dipenjara satu tahun atas tindakannya tersebut dengan oditur I Made Adnyana, S.H., dan hukuman tambahan dipecat dari TNI AL. Momen menghilangnya Serda Satriya bertepatan dengan invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Tidak masuk kantor selama sebulan lebih, ternyata membuat Serda Satriya, bergabung menjadi tentara Rusia.

Read Entire Article
Politics | | | |