Prabowo Tegaskan Komitmennya Berantas Mafia Pangan: Rp100 Triliun Kerugian Negara Setiap Tahun

4 hours ago 4

loading...

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas mafia pangan yang selama ini merugikan rakyat dan negara. Foto/SindoNews TV

SOLO - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas mafia pangan yang selama ini merugikan rakyat dan negara. Dia mengungkapkan, data kerugian yang sangat besar akibat ulah oknum pengusaha nakal dalam tata niaga pangan, khususnya beras.

Prabowo menuturkan bahwa praktik curang dengan menjual beras biasa sebagai beras premium demi meraup untung lebih besar merupakan tindakan yang tak bisa ditolerir. Dia menegaskan telah memerintahkan aparat penegak hukum, mulai dari Jaksa Agung hingga kepolisian untuk menindak tegas pelaku tanpa pandang bulu.

“Masih banyak ada permainan-permainan jahat dari beberapa pengusaha-pengusaha yang menipu rakyat. Beras biasa dibilang beras premium, harganya dinaikin seenaknya. Ini pelanggaran. Ini saya telah minta Jaksa Agung dan polisi mengusut dan menindak pengusaha-pengusaha tersebut tanpa pandang bulu,” tegas Prabowo dalam pidatonya di penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Auditorium UMS, Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).

Baca juga: Gajah Jadi Logo Baru PSI, Prabowo: Itu Binatang yang Paling Saya Sayang

Menurut laporan yang diterima Prabowo, kerugian negara akibat permainan kotor tersebut mencapai angka fantastis, yakni Rp100 triliun setiap tahun. Ia bahkan menyebut praktik ini sebagai bentuk “subversi ekonomi” karena dampaknya yang langsung merugikan rakyat kecil.

“Saya dapat laporan kerugian yang dialami oleh bangsa Indonesia adalah Rp100 triliun tiap tahun. Ini kejahatan ekonomi yang luar biasa. Menurut saya ini sudah termasuk subversi ekonomi, menikam rakyat,” tuturnya.

Read Entire Article
Politics | | | |