Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Rp800 Juta bagi Pemenang UMK Academy

4 hours ago 3

loading...

Pertamina menyalurkan hibah alat teknologi tepat guna senilai lebih dari Rp800 juta kepada 96 Champion dan Finalis Pertamina UMK Academy 2024. FOTO/Ist

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyalurkan hibah alat teknologi tepat guna senilai lebih dari Rp800 juta kepada 96 Champion dan Finalis Pertamina UMK Academy 2024. Pemberian hibah ini merupakan upaya Pertamina untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM ) untuk naik kelas, sehingga makin berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, UMKM punya peran penting dalam perekonomian nasional. Namun, meski memiliki kontribusi signifikan, UMKM masih menghadapi berbagai tantangan seperti alat produksi, teknologi, bahan baku, akses pasar, pemasaran dan promosi. "Kami berharap. Pertamina bisa membantu kebutuhan itu," kata Fadjar dalam keterangannya, Kamis (8/5/2025).

Baca Juga: Waspada Perlambatan, S&P Global Ratings Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 4,6% di 2025

Fadjar menjelaskan, dalam Pertamina UMK Academy 2024 yang berlangsung 5-6 bulan, Pertamina memberikan pelatihan terstruktur, terintegrasi, dan berkelanjutan bagi peserta dengan dalam empat kategori: Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global. "Dengan program ini, UMKM diharapkan bisa bertumbuh kualitasnya hingga naik kelas, bahkan berekspansi ke pasar internasional," ujarnya.

Mengenai hibah yang diberikan, Fadjar menjelaskan salah satunya adalah peralatan teknologi seperti laptop. Berbekal peralatan canggih, para pelaku UMKM diharapkan terbantu dalam memperluas jaringan dan pasar, meningkatkan produksi, serta menambah penghasilan. "Salah satunya dengan membuat konten promosi dan mengakses pasar yang lebih luas," tuturnya.

Champion dari kelas Go Modern, Achmad Em, yang juga Founder Kopi Kalimantan, bersyukur bisa mengikuti Pertamina UMK Academy 2024. Ia menilai program tersebut salah satu yang terbaik untuk pelaku UMKM. "Saya mendapatkan pendampingan dari mentor terbaik tingkat lokal dan nasional. Hadiahnya juga besar sehingga berdampak positif untuk pengembangan usaha saya," ujarnya.

Baca Juga: Perang Nuklir India-Pakistan Dapat Binasakan 125 Juta Orang dan Picu Kelaparan Global

Achmad bercerita, dari Pertamina UMK Academy dirinya bisa melahirkan 6produk baru. Tak hanya itu, pemasarannya pun kini jadi lebih luas dan produknya semakin dikenal masyarakat. Achmad optimistis bisnisnya akan terus meningkat dengan ditopang11 alat hibah dari Pertamina.

Sementara, Ika Bunga Maharani, pemilik produk fesyen dan aksesoris Exobrooch yang menjadi Champion kelas Go Green juga mengaku sangat terbantu dengan hibah peralatan dari Pertamina. Ia bisa meningkatkan kualitas dua mesin jahit industri miliknya, serta mendapat beberapa peralatan untuk membantu proses produksi aksesori. Menurut Ika, produksi Exobrooch bakal meningkat dua kali lipat dengan peralatan tersebut. Ia pun bisa memberdayakan lebih banyak pekerja. "Saya akan membuka peluang kerja dan pelatihan untuk ibu rumah tangga di sekitar rumah," katanya.

Sementara itu, Champion dari kelas Go Modern, Rina Kartika Dewi, mendapatkan hibah kulkas, freezer, panci stainless steel, serta laptop. Founder PT Waroeng Geboy Oke, UMKM produsen singkong beku dengan sambal, itu memperkirakan produksinya bisa bertambah. Ia juga akan merekrut ibu-ibu di sekitarnya sebagai pekerja.

Fadjar menegaskan, dengan berbagai manfaat yang didapat peserta tersebut, Pertamina berkomitmen untuk melanjutkan program Pertamina UMK Academy. Dia meyakini, dengan bantuan tersebut UMKM Indonesia bisa Go International dan ikut menumbuhkan ekonomi di daerahnya masing-masing.

(fjo)

Read Entire Article
Politics | | | |