6 hours ago
6
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Striker Italia Mateo Retegui telah bergabung dengan klub Liga Pro Saudi Al-Qadsiah dari Atalanta. Kedua klub mengumumkan kesepakatan ini pada Senin (21/7/2025).
"Pemain Italia kelahiran Argentina bergabung dengan Al-Qadsiah secara permanen," demikian pernyataan resmi Atalanta yang dikutip dari situs resmi klub.
"Keluarga Percassi, keluarga Pagliuca, dan seluruh klub Nerazzurri dengan tulus berterima kasih kepada Mateo atas kontribusi luar biasa yang ia berikan musim lalu dan mendoakan yang terbaik untuk kelanjutan karier olahraganya dan untuk masa depannya," kata Atalanta.
Laporan media Italia mengatakan, pencetak gol terbanyak Serie A musim lalu telah menandatangani kontrak berdurasi empat tahun. Tak ada rincian biaya transfer untuk Retegui. Namun media Italia memberitakan, Al Qadsiah mengucurkan uang banyak untuk kesepakatan ini, yakni 65 juta euro (Rp1,24 triliun).
Transfer ini menjadikan Retegui sebagai pemain termahal Italia dalam sejarah, melampaui rekor sebelumnya yang dipegang Sandro Tonali saat pindah ke Newcastle United seharga 59 juta euro pada 2023.
Gajinya juga naik signifikan sebanyak 10 kali lipat, yakni dari 2 juta euro (Rp38 miliar) musim menjadi 20 juta euro (Rp381 miliar) per musim.
Retegui hanya menghabiskan satu musim di Atalanta, didatangkan dari Genoa sebagai pengganti Gianluca Scamacca yang cedera. Ia kemudian mencetak 25 gol liga untuk membantu La Dea finis di posisi ketiga. Retegui juga menjadi top skor Serie A
Total, dia mengemas 28 gol dan sembilan assist di semua kompetisi, membantu Atalanta finis di posisi tiga besar dan lolos ke Liga Champions. Performa apiknya ini juga menarik minat klub-klub besar Eropa seperti Juventus, AC Milan, dan Tottenham, sebelum akhirnya memilih tawaran menggiurkan dari Al-Qadsiah.
Namun, kepindahan Retegui ke Liga Arab Saudi memicu pro dan kontra. Di satu sisi, Al-Qadsiah menunjukkan ambisi besar dengan mendatangkan bintang-bintang dunia untuk memperkuat skuad mereka.
Di sisi lain, keputusan Retegui untuk pindah ke liga yang dianggap kurang kompetitif di usia 26 tahun menimbulkan kekhawatiran tentang dampak bagi posisinya di timnas Italia menjelang Piala Dunia 2026.
Dengan kehadiran Retegui, Al-Qadsiah, yang kini diperkuat pemain seperti Nacho Fernandez dan Koen Casteels, berharap dapat bersaing di level tertinggi Liga Arab Saudi.
sumber : Antara
