Masuk Tahun Ajaran Baru, Ribuan Pelajar SMK Dapat Edukasi Safety Riding

4 hours ago 5

Home > Komunitas Sunday, 20 Jul 2025, 16:08 WIB

Korban jiwa kecelakaan tahun 2024 mencapai 3000 jiwa lebih yang merupakan usia produktif.

Para peserta sedang mendapat edukasi safety riding dari instruktur PT WMS.  dok WahanaPara peserta sedang mendapat edukasi safety riding dari instruktur PT WMS. dok Wahana

MOTORESTO.ID,JAKARTA--Pelajar termasuk kelompok usia produktif pengguna sarana transportasi sepeda motor yang menyumbang angka kecelakaan cukup tinggi. Kakorlantas menyebutkan korban jiwa kecelakaan tahun 2024 mencapai 3000 jiwa lebih yang merupakan usia produktif.

Tingginya angka kecelakaan tersebut karena minimnya sikap disiplin dan pengetahuan berlalu lintas di jalan raya. Karena itu diperlukan edukasi mencakup dasar berkendara, seperti pentingnya pakai helm berstandar SNI, jaket, sarung tangan, penggunaan alas kaki yang sesuai dan pentingnya membawa surat kendaraan, hingga aturan lalu lintas.

Kegiatan tersebut telah dilakukan PT Wahana Makmur Sejati (WMS) melalui tim Safety Riding Promotion (SRP) lewat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kepada 4000 lebih siswa sekolah di Tangerang dan Jakarta.

"Kami ingin menanamkan pentingnya berkendara #Cari_aman sejak dini kepada mereka, pemula yang berkendara dengan sepeda motor belum begitu paham akan berkendara yang benar, aman dan menghormati sesama pengguna jalan," kata Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani.

Para siswa diajak berdiskusi interaktif mengenai contoh pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi. Mereka juga diajak mengikuti kuis seputar rambu lalu lintas serta etika berkendara dengan hadiah menarik. "Metode ini membuat penyampaian materi terasa lebih ringan, namun tetap bermakna dan berdampak jangka panjang," katanya.

Para guru mengapresiasi upaya WMS yang berperan aktif mendidik Siswa/i dalam hal keselamatan berkendara. Di tengah meningkatnya jumlah pelajar yang menggunakan sepeda motor untuk ke sekolah, edukasi seperti ini dinilai sangat penting untuk membentuk karakter dan tanggung jawab di jalan raya.

"Harapannya, setelah mengikuti pembekalan ini, para siswa tidak hanya lebih paham soal aturan lalu lintas, tapi juga bisa menjadi contoh teman sebaya, keluarga dan sesama pengguna jalan lainnya,” kata Agus Sani.

Image

Read Entire Article
Politics | | | |