Jamaah Haji Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji

5 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali mengingatkan jamaah calon haji Indonesia untuk menjaga kesehatan di tengah cuaca ekstrem dan kepadatan jamaah yang terus meningkat.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi M Imran menyampaikan menjaga kondisi kesehatan ini penting agar jamaah dapat menjalani seluruh rangkaian ibadah dalam kondisi prima, khususnya saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

"Jumlah jamaah yang datang semakin bertambah, baik dari Madinah maupun dari Tanah Air. Saat ini, lebih dari 71 ribu calon haji Indonesia telah berada di Makkah, dan akan terus bertambah hingga mencapai 203 ribu orang," ujar Imran di Makkah, Senin.

Imran mengatakan suhu di Makkah dalam dua hari terakhir tercatat mencapai 42 hingga 46 derajat Celcius. Diperkirakan akan terus meningkat seiring mendekatnya musim panas pada Juni 2025.

Menurut dia, situasi kepadatan dan suhu yang tinggi berpotensi menimbulkan kelelahan, dehidrasi, hingga memperparah kondisi kesehatan jamaah, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta, seperti hipertensi, diabetes atau gangguan pernapasan.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan hingga 18 Mei 2025 pukul 16.00 WAS, terdapat 1.167 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang diidap jamaah.

Jika tidak ditangani dengan baik, ISPA dapat berkembang menjadi pneumonia, yang selama ini menjadi salah satu penyebab utama perawatan jamaah di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah sakit Arab Saudi.

"Penyakit terbanyak yang kami temukan saat ini adalah ISPA, hipertensi, dan diabetes. Terdapat juga jamaah yang dirawat karena radang paru, paru kronis, dan jantung koroner. Kami berharap semua segera pulih agar dapat mengikuti puncak haji," kata Imran.

Ia menyampaikan duka mendalam atas wafatnya 28 calon haji hingga 18 Mei 2025, yang umumnya disebabkan oleh penyakit jantung dan infeksi sistemik akibat penurunan daya tahan tubuh.

Untuk mencegah risiko kesehatan yang lebih berat, Imran memberikan sejumlah imbauan kepada jamaah, khususnya jamaah lansia atau memiliki penyakit bawaan.

Pertama, istirahat setelah tiba di Makkah sebelum melaksanakan umrah wajib. Kedua, hindari keluar hotel pada siang hari antara pukul 10.00–16.00 WAS.

Lalu, perbanyak minum air, terutama air zamzam, jangan menunggu haus, idealnya minum 200 cc setiap satu jam saat beraktivitas di luar. Keempat, gunakan masker bagi jamaah yang mengalami batuk atau flu untuk mencegah penularan.

Terakhir, bagi jamaah dengan penyakit kronis, hindari aktivitas berat, seperti umrah sunah dan fokus pada ibadah ringan, seperti dzikir, tadarus, dan sedekah dari hotel.

Ia menyarankan agar lansia dan jamaah disabilitas menggunakan kursi roda saat tawaf dan sai, serta senantiasa didampingi oleh jamaah yang lebih sehat atau lebih muda.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |