Food Station Gandeng Gapoktan Rorotan Garap 235 Hektare Sawah

18 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda), BUMD pangan milik Pemprov DKI Jakarta, menjalin kerja sama contract farming dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rorotan Jaya. Kerja sama dilakukan di lahan seluas 235 hektare di kawasan Rorotan, Jakarta Utara, Sabtu (10/5/2025).

Penandatanganan kerja sama disaksikan langsung oleh Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Suharini Eliawati, Kepala Badan Pembinaan BUMD Syaefuloh Hidayat, dan Kepala Dinas KPKP Hasudungan A. Sidabalok.

Suharini mengatakan, kolaborasi ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk memperkuat ketahanan pangan melalui program intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian.

“Pemprov DKI terus mendorong pemanfaatan lahan pertanian yang tersisa untuk memperkuat pasokan pangan. Salah satunya melalui skema contract farming bersama BUMD dan kelompok tani,” ujar Suharini dalam siaran pers, Ahad (11/5/2025).

Ia mencatat, Jakarta masih memiliki lahan baku sawah seluas 414 hektare yang tersebar di tiga wilayah, yakni Jakarta Utara (341 hektare), Jakarta Barat (45 hektare), dan Jakarta Timur (28 hektare). Menurutnya, lahan-lahan ini berpotensi dikembangkan sebagai lokasi agrowisata sekaligus sarana edukasi lingkungan bagi pelajar.

“Kerja sama ini diharapkan memberi kepastian pasar dan harga bagi petani, sekaligus menjamin ketersediaan pangan bagi warga Jakarta,” tambahnya.

Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat, turut mengapresiasi inisiatif Food Station dan para petani. Ia berharap kerja sama ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian hingga 7 ton per hektare.

Sebagai simbol dimulainya kerja sama, dilakukan kegiatan tanam bersama padi varietas unggul Inpari 32. Pemprov DKI juga menyerahkan bantuan berupa lima unit sprayer dan 750 kilogram pupuk kepada Gapoktan Rorotan Jaya.

Pada kesempatan yang sama, Food Station dan Dinas KPKP DKI menandatangani nota kesepahaman pengembangan ekosistem pangan berkelanjutan. Salah satu poinnya adalah optimalisasi aset milik Pemprov sebagai lahan pertanian.

Direktur Utama Food Station, Karyawan Gunarso, berharap kolaborasi ini tak hanya menjaga ketahanan pangan, tapi juga memberi nilai tambah bagi petani.

“Food Station siap menyerap seluruh hasil panen, sehingga petani mendapat kepastian harga. Ke depan, Rorotan juga bisa dikembangkan sebagai lokasi edukasi pertanian bagi siswa sekolah,” ujarnya.

Read Entire Article
Politics | | | |