Dorong Kesejahteraan Petani, Legislator Partai Perindo Kupang Salomiel Arnius Buraen Soroti Dampak Abrasi di Sumlili

3 hours ago 2

loading...

Legislator Partai Perindo Salomiel Arnius Buraen turun langsung ke lokasi abrasi sungai yang mengakibatkan 10 hektare lahan bawang siap panen di Desa Sumlili, Kecamatan Kupang Barat, Kupang, NTT, terkikis banjir, Sabtu (3/5/2025). Foto: SINDOnews

KUPANG - Legislator Partai Perindo yang dikenal dengan Partai Kita, Salomiel Arnius Buraen turun langsung ke lokasi abrasi sungai yang mengakibatkan sekitar 10 hektare lahan bawang siap panen milik petani di Desa Sumlili, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur terkikis banjir, Sabtu (3/5/2025).

Kehadiran anggota Komisi B DPRD Kabupaten Kupang ini menjadi bentuk respons terhadap banyaknya aspirasi warga yang diterimanya saat melakukan reses beberapa waktu lalu. “Ini adalah tindak lanjut setelah saya melakukan reses. Banyak keluhan dari masyarakat,” ungkapnya.

Baca juga: Kunjungi Bacaleg Perindo di Kupang, HT Disambut Meriah

Menurut dia, kondisi kerusakan lahan pertanian di Desa Sumlili sangat mengkhawatirkan. Sekitar 10 hektare lahan dari total 60 hektare yang dimiliki petani bawang mengalami kerusakan akibat abrasi sungai.

Lulusan S1 Universitas Kristen Artha Wacana Kupang ini mengatakan, kerusakan bukan hanya merugikan petani secara ekonomi, tetapi juga mengancam ketahanan pangan lokal dan bertolak belakang dengan semangat pemerintah pusat menuju swasembada pangan.

“Ini akan berdampak pada ketahanan pangan, dan salah satunya juga akan berdampak ke program pemerintah pusat yakni swasembada pangan,” tuturnya.

Dalam kunjungan tersebut, Salomiel mendengarkan curhatan warga mengenai aktivitas tambang galian C yang dianggap memperparah abrasi sungai. Saat ini, dua dari empat perusahaan masih aktif menggali pasir batu di wilayah tersebut.

Sebelum ada aktivitas penambangan dari empat perusahaan tersebut, Desa Sumlili tidak pernah banjir. Di sisi lain, kontribusi sosial dari perusahaan kepada masyarakat sangat minim.

Masyarakat berharap adanya perhatian dari pemerintah agar tidak terjadi kerugian yang lebih besar, dan dapat melanjutkan aktivitas pertanian yang menjadi sumber utama penghidupan mereka.

Melihat kondisi ini, Salomiel yang merupakan alumnus SMA Negeri 2 Kupang menegaskan akan mendorong langkah tegas Pemkab Kupang untuk penanganan abrasi dan pengawasan aktivitas tambang.

Salah satunya agar pemerintah setempat segera melakukan normalisasi sungai atau memasang bronjong untuk mengamankan lahan pertanian.

“Saya akan perjuangkan ini dan akan sampaikan kepada pemerintah agar mengambil alih untuk lanjutan terhadap abrasi di sini,” ujar Salomiel.

(jon)

Read Entire Article
Politics | | | |